2022
DOI: 10.32539/jkk.v9i1.16580
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimalisasi Pengetahuan Tokoh Masyarakat Mengenai Penyakit Asam Urat Melalui Sosialisasi Kesehatan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Data hasil Riskesdas (2013) dalam Nugroho et al (2019) menunjukan prevalensi hipertensi di Indonesia masuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 25,8%. Tingkat prevalensi hipertensi yang cukup tinggi di Indonesia disebabkan oleh tingkat kesadaran mengenai penyakit hipertensi masih kurang dibawah 50%, sehingga penderita masih kurang sadar untuk menjalankan perawatan dan kontrol tekanan darah secara rutin (Lusiana et al 2022). Data terbaru Riskesdas (2018), menunjukan prevalensi penyakit asam urat di Indonesia berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala adalah 24,7%, dan jika dilihat dari karakteristik umur prevalensi tinggi pada umur ≥75 tahun (54,8%), serta berdasarkan jenis kelamin penderita wanita juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan pria (6,13%) (Magfira & Adnani 2021).…”
Section: Jumlah Dan Cara Pengambilan Subjekunclassified
“…Data hasil Riskesdas (2013) dalam Nugroho et al (2019) menunjukan prevalensi hipertensi di Indonesia masuk dalam kategori sedang yaitu sebesar 25,8%. Tingkat prevalensi hipertensi yang cukup tinggi di Indonesia disebabkan oleh tingkat kesadaran mengenai penyakit hipertensi masih kurang dibawah 50%, sehingga penderita masih kurang sadar untuk menjalankan perawatan dan kontrol tekanan darah secara rutin (Lusiana et al 2022). Data terbaru Riskesdas (2018), menunjukan prevalensi penyakit asam urat di Indonesia berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala adalah 24,7%, dan jika dilihat dari karakteristik umur prevalensi tinggi pada umur ≥75 tahun (54,8%), serta berdasarkan jenis kelamin penderita wanita juga lebih banyak (8,46%) dibandingkan dengan pria (6,13%) (Magfira & Adnani 2021).…”
Section: Jumlah Dan Cara Pengambilan Subjekunclassified
“…Dengan diberikannya sosialisasi maka masyarakat diharapkan mendapat pengetahuan yang mengupayakan suatu perbaikan pada diri yang awalnya tidak diketahui menjadi diketahui, serta dapat memberikan pengaruh positif yang saling mendukung terjadinya perubahan perilaku ke hidup sehat (Lusiana et al, 2022). Kedepannya diharapkan masyarakat menjadi generasi berwawasan luas terutama mengenai penyakit gout arthritis, sehingga menurunkan angka prevalensi penyakit sendi umunya, gout arthritis khususnya di Sumatera Selatan.…”
Section: Gambar 2 Pendampingan Pembuatan Wedang Jaheunclassified