Optimalisasi Produksi untuk Meningkatkan Profitabilitas Usahatani Kangkung dan Bayam di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka

Abstract

Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memberikan sumbangan dalam pengembangan perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan hortikultura merupakan subsektor dibidang pertanian yang memiliki potensi untuk di kembangkan, karena memiliki peranan penting dalam menyumbang pendapatan petani, dan perdagangan. Kangkung dan bayam merupakan contoh sayuran hortikulltura yang memiliki potensi tersebut, karena kedua sayuran tersebut merupakan jenis sayuran yang selalu diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Potensi inilah yang dapat memberikan keuntungan bagi produsen, konsumen, dan masyarkat. Penelitian ini bertujuan: (a) Menghitung jumlah optimal produksi sayuran hijau (b) Menghitung besarnya pendapatan maksimal yang dapat diterima petani sayuran hijau. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Linier Programming. Linier Programing merupakan teknik riset operasi dengan cara memecahkan persoalan optimalisasi menggunakan persamaan dan ketidaksamaan linier. Hasil analisis menghasilkan nilai solution pendapatan maksimal yang dilakukan oleh petani yang membudidayakan kangkung dan bayam di Kecamatan Merawang yaitu sebesar Rp 17.355.000 per luas lahan 0,34 hektar atau Rp 51.044.117 per hektarnya. Berdasarkan hasil analisis program linear, jumlah produk optimal yang dapat dihasilkan petani untuk produk kangkung adalah sebanyak 3,39 ton per luas lahan 0,20 hektar atau 16,95 ton per hektar, dan untuk produk bayam adalah sebesar 1,95 ton per luas lahan 0,14 hektar atau 13,9 ton per hektar.