Optimalisasi Rute Distribusi BBM dengan Penerapan Capacitated Vehicle Routing Problem dan Excel Solver di Kabupaten Magetan

Abstract

Pertamina Fuel Terminal Boyolali MOR IV memiliki tugas untuk mendistribusikan produk BBM yang dihasilkan ke SPBU di Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur. Penelitian ini membahas pendistribusian BBM dari depot ke SPBU di Kabupaten Magetan dengan permintaan BBM sebesar 16 kl, 24 kl, dan 32 kl dengan pemilihan atau penentuan rute distribusi yang tepat sehingga memperoleh ketepatan waktu yang optimal. Tahapan penelitian yang pertama membuat formulasi model masalah capacitated vehicle routing problem (CVRP) menggunakan Excel Solver sebagai metode penyelesaiannya. Lalu tiga kriteria rute mobil tangki dengan kapasitas 16 kl, 24 kl dan 32 kl digunakan untuk menentukan distribusi BBM di Kabupaten Magetan. Hasil simulasi menggunakan software Excel Solver didapatkan rute terpendek untuk mengirimkan BBM ke 11 SPBU yang berada di Kabupaten Magetan dengan menggunakan 1 mobil tangki 24kl dan mobil tangki 32 kl. Dan didapatkan total jarak yang dilaluli oleh semua kendaraan mobil tangki adalah sejauh 2260,6 kilometer sehingga memberikan rute yang lebih baik dari rute yang ada sebelumnya yaitu sejauh 2686,2 kilometer. Kata kunci: CVRP, distribusi, excel solver, rute Optimization of BBM Distribution Routes by Implementing Capacitated Vehicle Routing Problem

Analisis Rute Distribusi BBM di Pertashop Menggunakan Metode Saving Matrik

“…Keberadaan Pertashop di tingkat Desa menjamin kualitas dan kuantitas BBM dan Produk PT.Pertamina (Persero) lainnya sampai kepada masyarakat serta memberi nilai tambah bagi Desa untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa [3]. Nota Kesepahaman antara PT.Pertamina (Persero) Nomor 193/1536A/SJ dan Kementerian Dalam Negeri Nomor SD-06/C00000/2020 -SO tentang dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam peningkatan dan pengembangan program Pertashop, Tujuan dilaksanakannya program Pertashop ini adalah mendekatkan pelayanan BBM, LPG, Pelumas dan produk ritel Pertamina lainnya ke konsumen akhir [4]. Pertashop tersebar di berbagai lokasi dengan kepadatan yang bervariasi [5].…”