2021
DOI: 10.21776/ub.jtp.2021.022.01.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimasi Konsentrasi Pelarut Dan Waktu Ekstraksi Pektin Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dengan Metode Maserasi

Abstract: Limbah kulit jeruk dapat dimanfaatkan menjadi pektin dengan cara diekstrak. Pektin banyak digunakan pada industri pangan, salah satunya stabilizer. Penelitian bertujuan mengeta­hui konsentrasi pelarut dan lama waktu yang optimum pada proses ekstraksi untuk mendapat­kan rendemen, total pektin, dan tingkat kecerahan yang terbaik. Rancangan penelitian meng­gunakan Response Surface Methodology dengan Central Composite Design melalui software Design Expert 7.1.5. Kombinasi faktor perlakuan yaitu, konsentrasi asam o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan penelitian Pamungkas [2] yang membandingkan variasi komposisi bahan baku (ampas kopi) dan perekat (daun bunga sepatu), dengan perbandingan 75% : 25%, 70% : 30%, dan 65% : 35% diperoleh hasil bahwa semua komposisi briket memenuhi standart SNI. Komposisi terbaik adalah perbandingan 75% (30 gr) ampas kopi dengan 25% (10 gr) perekat daun sepatu yang memiliki kadar air 4,7 %, kadar abu 6,9 %, nilai kalor 5561 kal/gr, densitas 0,58 gr/cm 3 , dan uji tekan 4,322 kg/cm 2 . Oleh sebab itu ampas kopi dipilih sebagai bahan utama dalam penelitian ini dengan pembeda yang berupa perekat dari limbah kulit jeruk.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berdasarkan penelitian Pamungkas [2] yang membandingkan variasi komposisi bahan baku (ampas kopi) dan perekat (daun bunga sepatu), dengan perbandingan 75% : 25%, 70% : 30%, dan 65% : 35% diperoleh hasil bahwa semua komposisi briket memenuhi standart SNI. Komposisi terbaik adalah perbandingan 75% (30 gr) ampas kopi dengan 25% (10 gr) perekat daun sepatu yang memiliki kadar air 4,7 %, kadar abu 6,9 %, nilai kalor 5561 kal/gr, densitas 0,58 gr/cm 3 , dan uji tekan 4,322 kg/cm 2 . Oleh sebab itu ampas kopi dipilih sebagai bahan utama dalam penelitian ini dengan pembeda yang berupa perekat dari limbah kulit jeruk.…”
unclassified
“…Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa limbah kulit jeruk di Jawa Timur tahun 2021 mencapai 131.562 ton. Kulit jeruk merupakan limbah yang berasal dari pengolahan sari/jus buah jeruk yang memiliki kandungan pektin sekitar 25-30% dengan basis kering [3]. Selama ini kulit jeruk belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga dengan membuat perekat alami briket dari kulit jeruk dapat meningkatkan nilai ekonomis kulit jeruk.…”
unclassified