2005
DOI: 10.7454/psr.v2i3.3392
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimasi Penetapan Kadar Akrilamida Yang Ditambahkan Ke Dalam Keripik Kentang Simulasi Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Abstract: A method by high performance liquid chromatography for the analysis of acrylamide in potato chips, is reported. The retention time for the elution of acrylamide from the C18 RP column ranged from 3 to 3,2 minutes, and the eluate was analyzed by UV-VIS detector. A linear response was found for the acrylamide standard tested within the concentration range of 0,8-10µg/ml and the corelation coefficient (r) greater than 0,999, with detection limit 0,06 ppm and quantitative limit 0,19 ppm. Sample preparation was per… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…secara luas oleh cairan tubuh dan dapat menembus membran plasenta. Senyawa ini memiliki sifat neurotoksik (toksik terhadap sel saraf), dan apabila dikonsumsi secara oral maka akan meningkatkan risiko kanker skrotal, tiroid, tumor adrenal pada tikus jantan dan meningkatkan risiko kanker mammae, tiroid, dan tumor uterin pada tikus betina [2,3].…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…secara luas oleh cairan tubuh dan dapat menembus membran plasenta. Senyawa ini memiliki sifat neurotoksik (toksik terhadap sel saraf), dan apabila dikonsumsi secara oral maka akan meningkatkan risiko kanker skrotal, tiroid, tumor adrenal pada tikus jantan dan meningkatkan risiko kanker mammae, tiroid, dan tumor uterin pada tikus betina [2,3].…”
unclassified
“…Akrilamida terdapat dalam makanan bukan karena kontaminasi dari luar, tetapi disebabkan pemanasan gula dan asam amino yang terdapat dalam makanan pada suhu tinggi (diatas 120ºC). Pengolahan makanan dengan suhu tinggi dapat menyebabkan senyawa karbohidrat pada bahan makanan tersebut terurai sehingga bereaksi dengan asam amino membentuk akrilamida [2]. Salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat, khususnya kelas bawah adalah ubi jalar yang diolah dengan berbagai cara melalui pemanasan [4].…”
unclassified