Pengamatan sederhana menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa dalam bimbingan tugas akhir dan pembuatan artikel ilmiah terkait masalah optimasi kombinatorial (MOK) di Program Studi Teknik Industri Universitas Singaperbangsa Karawang, cenderung langsung menggunakan metode heuristik untuk menyelesaikan masalah tanpa membandingkan hasil solusinya dengan solusi dari metode eksak. Hal ini memungkinkan hasil perhitungan yang dilakukan tidak tervalidasi. Tingkat kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam mendesain model matematis dan menyelesaikannya dalam exact solver, mendasarinya dalam mengambil jalan pintas untuk memecahkan MOK tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi bagi mahasiswa untuk memecahkan MOK dengan diawali menggunakan model matematis. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kepada mahasiswa dalam menggunakan exact solver untuk menyelesaikan model matematis dalam memecahkan MOK. Setelah dilakukan sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa meningkat terhadap topik yang dibahas yang ditunjukkan dengan peningkatan rata-rata, median dan modus dari skor post-test masing-masing sebesar 49,97%; 60,3%; dan 19,0% dibandingkan dengan rata-rata, median dan modus dari skor pre-test.