Hard anodizing merupakan salah satu surface treatment yang diberikan pada logam aluminium dengan memanfaatkan prinsip elektrolisis untuk membentuk lapisan pasif di permukaan logam dasar. Pada penelitian ini digunakan aluminum alloy 2024 T3, dimana material ini memiliki sifat mekanik material lebih kuat jika dibandingkan dengan aluminium biasa namun memiliki ketahanan korosi yang buruk diakibatkan kandungan unsur tembaga (Cu) pada campuran ini. Salah satu variabel yang mempengaruhi proses ini adalah rapat arus yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan rapat arus, yaitu 2 A/dm 2 , 4 A/dm 2 , dan 6 A/dm 2. Dari hasil penelitian yang didapatkan nilai ketebalan, kekerasan, coating weight, dan ketahanan abrasi memiliki kecenderungan untuk naik. Untuk sifat elektrokimia nilai V corr pada rapat arus 6 A/dm 2 yang memiliki sifat paling reaktif yaitu sebesar-0,465 V dikarenakan kualitas oksida yang terbentuk memiliki porositas yang paling rendah. Kemudian untuk nilai I corr didapatkan nilai paling kecil adalah pada rapat arus 4 A/dm 2 dengan 7,82 x 10-9 A, hal tersebut mempengaruhi nilai laju korosi pada rapat arus ini menjadi yang paling rendah juga dengan nilai laju korosi sebesar 1,42 x 10-10 mm/yr. Berdasarkan penelitian ini, rapat arus 4 A/dm 2 merupakan rapat arus yang paling optimum. Kata kunci-hard anodizing, rapat arus, sifat mekanik, sifat elektrokimia.