Kinerja pada sistem panel surya dipengaruhi oleh letak geografis dan jenis dari modul panel surya yang digunakan. Sistem panel surya akan mengubah radiasi sinar matahari menjadi listrik. Penyinaran matahari pada daerah Jawa Barat 65,51% dan dan potensi energi matahari di Indonesia mencapai 4,8 kWh/m2 per hari. Penelitian ini bertujuan memprediksi energi yang dibutuhkan untuk mensuplai beban pompa air DC 100 Watt pada kebun hidroponik. Rancangan disimulasikan dengan software PVsyst dengan empat panel surya polycrystalline dengan kapasitas masing-masing 100 Wp yang disusun secara paralel. Selain itu juga dilakukan analisis perspektif plotting untuk mengetahui pengaruh pergerakkan matahari dan orientasi plotting untuk besar produksi energi listrik yang dihasilkan. Dari hasil simulasi yang didapatkan energi yang dibutuhkan beban sebesar 884,76 kWh/tahun. Sedangkan energi dari PLTS yang disuplai ke beban sebesar 504 kWh/tahun. Sehingga ada missing energy sebesar 380,76 kWh/tahun. Oleh karena itu, direkomendasian kombinasi suplai daya dengan sumber lain. Selain itu, sistem PLTS dapat dikategorikan cukup baik dengan nilai rasio SF yang didapatkan sebesar 0,57 dan nilai rata-rata rasio performa sebesar 0,653 dengan nilai diatas 0,7 pada bulan Februari, November dan Desember.