Penelitian ini dilakukan untuk merancang bed shower serta mengkaji perancangan dan pengembangan bed shower untuk kebutuhan pasien. Tujuan merancang bed shower dikarenakan kebutuhan alat tersebut untuk mempermudah perawat memandikan pasien yang lumpuh atau tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pengukuran parameter teknik metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian didapat alat yang dirancang ringan yang menjadi prioritas pertama. Variabel berikutnya yang dipertimbangkan adalah ergonomis, tahan lama, mudah digunakan dan dibersihkan, dan yang terakhir harga terjangkau. Perancangan bed shower lebih memperhatikan prinsip ergonomi dengan memperhatikan material yang digunakan. Bed shower didesain dengan tiga dimensi menggunakan software Solid Work dengan penerjemahan konsep yang diinginkan konsumen diwujudkan dengan diberikan roda pada trolley dan alas mandi yang mudah kering serta mudah dilipat dan dibawa. Sedangkan ukuran alat dengan panjang 216 cm, lebar 60 cm, tinggi trolley 107 cm, lebar trolley 29 cm, display alat yang mudah dan praktis, mudah dibersihkan memungkinkan alat untuk dirangkai lepas, memiliki daya tahan yang awet dengan perkiraan lebih dari 5 tahun masa ekonomis, memiliki harga yang murah berada pada kisaran Rp. 5.000.000,dengan pembuatan dari material pilihan dan memaksimalkan fungsi 1 pompa.