Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Pemanfaatan laut yang optimal berpotensi meningkatkan perekonomian negara. Pelabuhan Tanjung Perak adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua di Indonesia. Efisiensi penggunaan kapal tunda berpengaruh signifikan terhadap operasional pelabuhan. Penelitian ini mengusulkan metode backpropagation untuk melakukan peramalan permintaan pelayanan kapal tunda, kemudian hasil peramalan dimasukkan ke dalam model penugasan untuk mengetahui optimalisasi penggunaan kapal tunda berdasarkan tingkat kesibukan kapal tunda, waktu tunggu layanan, dan jumlah antrian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data permintaan pelayanan kapal tunda pada bulan Januari 2019 – Mei 2022 yang dibedakan menjadi tiga, yaitu permintaan kapal kecil, sedang, dan besar. Hasil peramalan menggunakan metode backpropagation menghasilkan nilai MAPE sangat baik dibawah 10%. permintaan pelayanan terbanyak oleh kapal kecil dan besar terjadi pada bulan Juni dengan masing-masing sebanyak 2215 dan 51 permintaan, kemudian untuk kapal sedang permintaan terbanyak terjadi pada bulan Januari dengan jumlah permintaan mencapai 451. Sedangkan, permintaan terkecil pada kapal kecil terjadi pada bulan Februari dan September dengan jumlah permintaan 2141, kemudian permintaan terkecil dari kapal sedang terjadi pada bulan Juli dengan permintaan sebanyak 421, dan permintaan terkecil pada kapal besar terjadi pada bulan Januari dengan jumlah permintaan sebanyak 47. Hasil penugasan pada kapal tunda mencapai tingkat optimal dengan mengoperasikan 13 kapal tunda setiap harinya.