AbstrakSebuah institusi, baik privat maupun nonprivat, bisa memiliki puluhan, ratusan bahkan ribuan proses bisnis yang dimodelkan dengan menggunakan bahasa pemodelan tertentu. Manajemen model sebanyak itu tidak mudah, terlebih lagi dengan adanya relasi antar model yang harus dikelola. Sehingga, alat bantu untuk memudahkan pengelolaan model proses bisnis tersebut sangat diperlukan, terlebih oleh institusi-institusi bisnis, guna mendukung kemampuannya untuk berkompetisi dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. Untuk itu, penentuan taksonomi dan formalisasi relasi antar model menjadi aspek mendasar yang harus dilakukan agar alat bantu tersebut mampu memproses secara otomatis aspek-aspek yang diperlukan dalam pengelolaan model pada sebuah repositori proses bisnis. Pendefinisian taksonomi dan formalisasi relasi antar model proses bisnis menjadi kontribusi penting dari penelitian ini. Artikel ini membahas hal tersebut dengan mengacu pada anotasi efek yang diberikan pada setiap model proses bisnis, yang dimodelkan dengan BPMN. Artikel ini merupakan perbaikan dan penyempurnaan atas pendekatan yang sudah pernah dibahas oleh penulis pada publikasi sebelumnya. Ada tiga jenis relasi yang dibahas, yaitu part-whole, inter-operation, generalization-specialization. Taksonomi dan formalisasi relasi antar model proses bisnis ini diharapkan bisa membantu analis proses bisnis untuk menentukan secara tepat dan konsisten relasi-relasi yang ada dalam sebuah repositori proses bisnis yang kompleks.
Kata kunci: anotasi efek, relasi, model proses bisnis, manajemen proses bisnis, taksonomi, formalisasi
Abstract