Abstrak: Kota Pekalongan adalah daerah pesisir yang rentan terhadap banjir rob. Ada delapan desa yang senantiasa tergenang banjir rob, termasuk Desa Pabean dan Desa Bandengan. Kapasitas adaptif masyarakat perlu ditingkatkan untuk menghadapi banjir rob. Tujuan penelitian untuk menilai kapasitas adaptasi masyarakat pesisir Pekalongan terhadap kerentanan banjir pasang. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan analisis skoring dan statistik deskriptif untuk mensintesis hasil analisis. Kapasitas adaptif dinilai pada tingkat individu, masyarakat, dan kota. Analisis juga didasarkan pada aspek fisik, sosial dan ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tingkat individu, tingkat adaptasi masyarakat rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan masyarakat untuk memperbaiki rumah. Tingkat kapasitas adaptasi juga dipengaruhi oleh tingkat tingkat pendidikan dan pendapatan. Di tingkat masyarakat, tingkat kapasitas adaptif ditentukan oleh kemampuan masyarakat untuk meningkatkan infrastruktur. Tingkat kapasitas adaptasi juga ditentukan oleh keberadaan organisasi dan kemampuan untuk mengumpulkan dana.Tingkat kapasitas adaptasi di tingkat masyarakat adalah sedang. Di tingkat kota, pemerintah mampu beradaptasi dengan menyediakan teknologi dan kelembagaan. Masyarakat perlu untuk meningkatkan kapasitas adaptif dengan meningkatkan kemampuan ekonomi, selain mengoptimalkan kinerja organisasi pemerintah dan nonpemerintah.Kata Kunci: derajat kerentanan, kapasitas adaptasi, pesisir Pekalongan Abstract: Pekalongan City is a coastal city vulnerable to tidal flood. There are eight tidal flood prone villages including Pabean and Bandengan villages. Community adaptive capacity requires improvements to dealing with it. This study aimed to assess the adaptive capacity of the coastal communities in Pekalongan against the tidal flood vulnerability. The study employed quantitative method with scoring and descriptive statistical analyses for synthesizing the results. The adaptive capacity was assessed at the levels of individuals, communities and cities. It also measured physical, social, and economic aspects. The results showed that at the individual level the adaptive capacity level of communities in both villages 1