Maloklusi kelas II skeletal memiliki gambaran klinis yang khas yang sulit diubah secara ortodonti konvensional, bahkan terkadang harus dikelola secara ortodonti bedah. Maloklusi skeletal kelas II yang tidak terlalu berat dikatakan masih dapat disamarkan dengan perawatan ortodonti kamuflase. Pencabutan dua premolar atas seringkali dilakukan dalam upaya mendapatkan ruang bagi pergerakan ortodonti yang dilakukan. Upaya ini membutuhkan penjangkaran tambahan agar ruang yang diperoleh sesudah pencabutan dua premolar tersebut tidak berkurang atau hilang karena gagalnya sistem penjangkaran yang dipakai. Mini implant ortodonti pada saat ini menjadi pilihan yang banyak dipakai karena kemampuannya sebagai penjangkaran absolut. Tujuan laporan kasus ini menyampaikan penatalaksanaan perawatan ortodonti kamuflase pada maloklusi kelas II dengan penjangkaran mini implant ortodonti. Laporan kasus: Maloklusi kelas II skeletal dirawat dengan alat ortodonti cekat sistem McLauhglin, Bennett, Trevisi, dengan pencabutan 2 gigi premolar rahang atas disertai alat penambah penjangkaran berupa mini implant ortodonti. Kasus selesai dirawat setelah 24 bulan. Simpulan: Perawatan ortodonti kamuflase pada maloklusi skeletal kelas II menunjukkan Inklinasi gigi anterior, overjet dan overbite terkoreksi, serta kecembungan wajah berkurang. Upaya ini terbantu dengan adanya tambahan penjangkaran berupa mini implant ortodonti, sebagai penjangkaran langsung saat retraksi anterior.Kata kunci: maloklusi kelas II; MBT; perawatan kamuflase; mini implant ortodonti
Camouflage orthodontic treatment in class II skeletal malocclusion with the orthodontic mini implant by the MBT system