Penelitian ini bertujuan menjembatani riset gap guna memberikan solusi terhadap pertanyaan pennelitian bagaimana menyelaraskan antara aktivitas manusia tanpa merusak lingkungan hijau. Fenomena ditemukan bahwa adanya urbanisasi kota yang menyebabkan kepadatan diberbagai lini sehingga peningkatan jumlah kendaraan semakin meningkat pula. Tingginya tingkat kemacetan menjadi peluang lahirnya faktor negatif pengguna kendaraan. Aktivitas manusia pergi menuju kantor, pulang menuju rumah diharapkan tidak merusak kondisi lingkungan hijau. Penelitian ini akan mengisi ruang gap riset yang ditemukan dari empiris matematika dengan lingkungan sosial. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan sebanyak 8 tahapan dengan menggali berbagai teori dan literasi terpilih berdasarkan relevansi, kualitas, dan kontribusi mereka terhadap pemahaman tentang potensi Harmonic Oscillations dan Enviromental Green dalam mengatasi tantangan lingkungan. Berdasarkan hasil sintesa dari dua teori yaitu Theory of Mathematics Education dan Theory of Social-Ecological Systems maka lahirnya konsep baru yaitu konsep Green Oscillations. Konsep ini memberikan makna keteraturan yang seimbang dalam mobilitas dengan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan yang tentunya berdampak positif bagi kehidupan saat ini dan berkelanjutan dalam bahasa yang umum Green Oscillations adalah pola gerak kesimbangan yang dapat berperan dalam pengedalian lingkungan hidup berkelanjutan sehingga dengan efisiennya mobilitas yang terjadi dan memiliki dampak yang baik terhadap lingkungan hidup menciptakan kenaikan produktivitas masyarakat. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa semakin lama waktu dan Panjangan jarak kemacetan berimplikasi pada semakin meningkat biaya dan waktu yang dikeluarkan dampaknya akan berpengaruh pada psikologis guru. Konsep ini menawarkan pola gerak untuk meminimalkan waktu kemacetan guna mengalihkan pola gerak pada aktivitas guru yang produktif tanpa menghabiskan waktu dan energi selama perjalanan menuju tempat aktivitas. Guru akan lebih produktif mengahasilkan karya-karya yang terkait profesinya dan mencerdaskan peserta didik.