Abstrak. Dengan perkembangannya yang disruptif sebagai sosial media terbesar di dunia, TikTok memiliki sejumlah ancaman terhadap kehidupan sosial. Memiliki 99 juta pengguna di Indonesia, TikTok memiliki potensi untuk menyebarkan ujaran kebencian dalam platformnya. Dengan sejarah panjang antisemitisme di Indonesia, riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran TikTok dalam menyebarkan antisemitisme di Indonesia. Untuk melakukan riset, metode penelitian kuantiatif dimanfaatkan dalam riset ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari 400 sampel, riset ini menemukan bahwa TikTok memiliki waktu layar lebih dari 60 menit per hari yang dinikmati oleh para penggunanya di Indonesia, selain itu riset ini juga menemukan bahwa pesan politik dan kampanye social dapat berjalan dengan efisien di Indonesia. Riset ini menyimpulkan bahwa meski memiliki penyebaran yang terbatas, TikTok secara tidak langsung telah menyebarkan antisemitisme di Indonesia.
Kata kunci: TikTok, Indonesia, antisemitisme
Abstract. With its disruptive development as the biggest social media worldwide, TikTok poses numerous threats to the society. With more than 99 million users in Indonesia, TikTok has potential to propagate hate speech on its platform. Having rich history of antisemitism in Indonesia, researcher seek to identify whether TikTok propagate antisemitism in Indonesia. In order to conduct the research, the qualitative methods are utilized. Analyzing data from 400 samples, it is found that TikTok is having a more than 60 minutes per day of screen time and enjoyed by most of their users in Indonesia and it is indicated that TikTok able to convey political messages/social campaign efficiently in Indonesia. This research concludes that TikTok does propagate antisemitism in Indonesia, despite its sprawling are limited.
Keywords: TikTok, Indonesia, antisemitism