Penelitian bertujuan untuk untuk mengukur kemampuan antioksidan dan kadar senyawa fenolik dan flavonoid pada ekstrak etanol dan etil asetat buah pinang (Pinanga ceasia Blume) yang diambil dari daerah Sulawesi Tengah. Buah pinang dipisahkan bagian kulit, biji, dan daging buah. Sampel diekstraksi secara maserasi menggunakan dua jenis pelarut yaitu etanol dan etil asetat. Parameter uji diukur secara spektrofotometri menggunakan reagen spesifik. Reagen yang digunakan yaitu DPPH untuk uji aktivitas antioksidan, reagen Folin-ciocalteu untuk uji kadar senyawa fenolik, dan reagen AlCl3 untuk uji kadar flavonoid. Kadar fenolik ekstrak etanol biji dn daging buah pada kisaran 3.500 – 4.500 µg ekivalen asam galat/g ekstrak sedangkan flavonoid pada kisaran 1.700 – 1.800 µg ekivalen kuersetin/g ekstrak. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibanding ekstrak lain yang ada pada kisaran 170 – 740 µg ekivalen bioaktif/g ekstrak. Kemampuan antioksidan ekstrak etanol biji dan daging buah meningkat seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak sedangkan ekstrak lain relative sama pada semua konsentrasi uji. Ekstrak etanol biji dan daging buah Pinanga ceasea Blume memiliki kadar flavonoid dan flavonoid lebih dari dari kulit buah. Kemampuan antioksidan ekstrak etanol biji dan daging buah Pinanga ceasea Blume lebih tinggi dibandingkan ekstrak lain.