2011
DOI: 10.15395/mkb.v43n4.68
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Paparan Debu Batubara Subkronik pada Peroksidasi Lipid dan Kadar Gula Darah Tikus Diabetes Melitus

Abstract: AbstrakDi Kalimantan Selatan, prevalensi penderita diabetes melitus sebesar 11,1%. Kalimantan Selatan merupakan provinsi dengan tambang batubara tersebar di seluruh wilayah. Hal ini menjadikan penderita diabetes melitus terpapar debu batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peroksidasi lipid akibat paparan debu batubara subkronik dan pengaruhnya pada kadar gula darah tikus diabetes melitus. Kelompok penelitian meliputi tikus Wistar diabetes melitus (P1), kelompok diabetes melitus + paparan debu batuba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Yuwono et al mengungkapkan bahwa pajanan partikulat halus dapat merusak mekanisme sel beta pankreas karena adanya kegagalan penggunaan glukosa. 14 Kegagalan penggunaan glukosa tersebut terjadi karena terdapat alkilasi protein untuk uptake dan metabolisme glukosa serta kerusakan mitokondria. Partikulat halus dari hasil pembakaran tidak sempurna kendaraan dapat menimbulkan adanya ROS di makrofag, sel epitel bronkiolus dan mikrosom sel paru yang terinkubasi dengan kandungan organik partikulat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Yuwono et al mengungkapkan bahwa pajanan partikulat halus dapat merusak mekanisme sel beta pankreas karena adanya kegagalan penggunaan glukosa. 14 Kegagalan penggunaan glukosa tersebut terjadi karena terdapat alkilasi protein untuk uptake dan metabolisme glukosa serta kerusakan mitokondria. Partikulat halus dari hasil pembakaran tidak sempurna kendaraan dapat menimbulkan adanya ROS di makrofag, sel epitel bronkiolus dan mikrosom sel paru yang terinkubasi dengan kandungan organik partikulat.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified