Tujuan penulisan artikel ini untuk mengidentifikasi bentuk lingual, serta mengungkap makna guna menentukan fungsi bahasa dalam lirik indang di nagari Muaro Paneh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Data penelitian ini diambil dari naskah kumpulan lirik indang di nagari Muaro Paneh. Metode analisis menggunakan teori jenis tindak tutur, dan menggunakan tujuh tipe makna dan lima fungsi bahasa. Jenis tindak tutur yang ditemukan adalah; tindak tutur langsung literal, tindak tutur langsung tidak literal, tindak tutur tidak langsung literal, dan tindak tutur tidak langsung tidak literal. Tipe makna yang ditemukan antara lain; makna konseptual, makna konotatif, makna sosial, makna afektif, serta makna reflektif. Fungsi Bahasa yang ditemukan adalah; fungsi informasional, fungsi ekspresif, fungsi direktif, fungsi estetik, dan fungsi fatik. Sebagian besar lirik indang nagari Muaro Paneh berbentuk tidak literal dan mengandung makna konotatasi dan memilki fungsi direktif. Selain sebagai sebuah sastra lisan, indang nagari Muaro Paneh juga difungsikan sebuah alat kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat.