Infeksi akut pada jaringan paru yang dapat disebabkan berbagai mikroorganisme yakni jamur, virus, maupun bakteri disebut penyakit pneumonia. Pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi pada anak -anak di seluruh dunia. Jawa Barat masuk dalam tiga besar jumlah kematian akibat pneumonia pada balita di Indonesia serta menduduki peringkat ke-1 jumlah penderita pneumonia terbanyak pada balita. Dalam penyelesaian kasus tersebut diperlukan pemodelan dengan efek spasial karena perlu memperhatikan kondisi geografis di Jawa Barat, yakni dengan metode GWGPR. Jumlah kasus pneumonia tertinggi yakni sebanyak 10818 kasus adalah pada Kabupaten Cirebon sedangkan jumlah kasus terendah yakni pada Kota Banjar sebanyak 573 kasus. Hasil pemodelan terbaik dari kriteria AICc paling minimum sebesar 483,98 adalah menggunakan metode GWGPR dengan exposure yang membentuk dua kelompok kabupaten/kota berdasarkan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kasus pneumonia pada balita di semua kabupaten/kota adalah persentase pemberian vitamin A dan persentase perilaku hidup bersih dan sehat.
Kata kunci⎯ Exposure, GWGPR,