Pengambilan keputusan sangat penting dalam menentukan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien. Cristine W. Nibbelink, 2017 mengatakan bahwa perawat harus mempertimbangkan banyak faktor yang berpotensi mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Perawat harus mempunyai kemampuan yang baik untuk pasien atau untuk dirinya didalam menghadapi masalah yang menyangkut etika. Tidak hanya perawat, setiap orang yang turut berperan dalam perawatan klien harus berpikir secara rasional, bukan emosional dalam membuat keputusan etis. Keputusan yang dimaksud membutuhkan keterampilan berpikir secara sadar yang diperlukan untuk menyelamatkan keputusan klien dan memberikan asuhan. Salah satu strategi dalam transformasi organisasi dalam pelayanan kesehatan saat ini adalah empowerment. Empowerment merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi perawat dalam pengambilan keputusan.Tujuan dari disusunnya karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh empowerment terhadap pengambilan keputusan asuhan keperawatan. Metode: Metode dalam penulisan ini adalah literature review. Pencarian artikel penelitian menggunakan database sciences dari Google Scholar, Science Direcst, ClinicalKey dan hasil akhir ditemukan artikel DAN jurnal online yang di review. Hasil: 5 sumber empowerment dapat digunakan oleh perawat dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Empowerment yang memuat dari reward, coercive, expert, referent dan legitimate dapat digunakan oleh perawat dalam meningkatkan pengambilan keputusan.Penutup : Gaya kepemimpinan empowerment dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan perawat. Reward dan coercive dapat mempengaruhi pengalaman, expert dapat mempengaruhi fakta dan rasional, referent dapat mempengaruhi intuisi, dan legitimate dapat mempengaruhi wewenang.