AbstrakDiabetes melitus merupakan penyakit dengan pengobatan seumur hidup, oleh karena itu kepuasan pasien perlu diperhatikan agar pasien memiliki kemauan dalam menjalani pengobatannya terus-menerus guna mencapai keberhasilan terapi. Proporsi diabetes melitus pada tahun 2013 sebesar 6,9% dengan perkiraan jumlah absolut penderita diabetes sebanyak 12.191.564 jiwa di Indonesia, dan satu per enam dari pasien diabetes melitus tipe 2 mengalami komplikasi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ginjal menggunakan kuesioner The Patient Satisfaction Quesionnaire Short-Form (PSQ-18). Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif. Pengambilan data secara konkuren berasal dari kuesioner PSQ-18 yang sudah divalidasi. Subjek penelitian merupakan pasien rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tahun 2016 sampai 2017 dengan diagnosis utama non-insulin-dependent diabetes mellitus with renal complication (kode ICD: E11,2+). Hasil pengukuran rata-rata skor kepuasan pasien secara keseluruhan sebesar 3,62. Pengelompokan berdasarkan tahun rawat inap memiliki rata-rata skor total sebesar 3,59 pada tahun 2016 dan 3,66 pada tahun 2017. Kategori kepuasan pasien dengan skor tertinggi adalah kualitas interpersonal (3,93) dan terendah adalah aspek keuangan (3,18). Pada pengelompokan kepuasan berdasarkan terapi insulin, kelompok kombinasi insulin Glargine-Aspart memiliki rata-rata skor tertinggi (3,8) dan kombinasi insulin Detemir-Aspart dengan rata-rata skor terendah (3,3). Secara keseluruhan, pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ginjal yang menjalani rawat inap di fasiltas kesehatan tingkat lanjut merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Berdasarkan level kepuasan pasien, kombinasi insulin glargine-insulin aspart dapat direkomendasikan sebagai pilihan pengobatan.
AbstractDiabetes mellitus is a disease that requires a lifelong treatment. Therefore, patient satisfaction should be well-maintained to keep them motivated in undergoing the continuous treatment. The prevalence of diabetes mellitus in 2013 reached 6.9% with an estimated total of 12.191.564 patients diagnosed with this disease in Indonesia. One per six patients with type 2 diabetes mellitus was identified to also suffer from renal complications. This study aimed to find the satisfaction level of inpatients diagnosed with type 2 diabetes mellitus and renal complications in an advanced health facility. This observational research was done using a descriptive research design. A set of validated questionnaire (PSQ-18) was employed to concurrently collect relevant data related to patient satisfaction. The subjects of this research were inpatients of RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung during year 2016-2017 who were diagnosed with noninsulin-dependent diabetes mellitus with renal complication (code ICD: E11.2+). The overall average score of patient satisfaction was 3.62. Based on the hospitalization year, the average score in 2016 wa...