Pendahuluan: Anemia defsiensi besi adalah masalah yang sering terjadi di kalangan remaja dan memerlukan perhatian khusus. Sebab, anemia tidak hanya mempengaruhi status kesehatan saat ini tetapi juga bisa mengakibatkan komplikasi yang muncul di kemudian hari.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri serta dukungan orang tua terhadap kepatuhan konsumsi TTD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan Jumlah sampel sebanyak 170 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi lapangan, studi dokumen. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan uji chi square. Hasil Kasus anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu pada Bulan April-Mei 2023 sebanyak 88 orang (51,7%), kurangnya dukungan orang tua sebanyak 115 orang (73,5%) dan tingkat pengetahuan pada remaja putri mengenai anemia sebagian besar kurang, sebanyak 133 orang (80,5%), hasil analisa bivariat dengan uji chi square pengetahuan dengan nilai p= 0,017 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan bermakna antara derajat pengetahuan dan kepatuhan minum TTD. Berdasarkan dukungan orang tua, hasil didapatkan nilai p= 0,011 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan Orangtua dengan kepatuhan minum TTD rutin. Kesimpulan: Kepatuhan konsumsi TTD dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan orang tua. Saran : Pada masa yang akan datang perlu dilakukan penyuluhan bagi remaja putri yang pengetahuannya kurang dengan memperbaharui materi edukasi dan mencari media edukasi yang efektif dalam upaya meningkatan pengetahuan. Disamping itu dukungan orang tua di rumah untuk melakukan pemantauan berkala pada kepatuhan remaja putri dalam meminum TTD terutama saat sedang libur.