Implementasi pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah diluncurkan pada tahun 2020. Kurikulum MBKM menjadi tantangan nyata bagi setiap universitas untuk memberikan respons positif terhadap wajah kurikulum baru ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi dosen dan mahasiswa dalam program studi manajemen pendidikan Islam di Universitas Djuanda yang terkait dengan menerapkan kurikulum MBKM. Pendekatan penelitian yang digunakan secara kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara untuk meneliti informan kunci. Proses analisis data hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dan triangulasi sumber penelitian. Hasil pelaksanaan kurikulum MBKM menunjukkan bahwa persepsi dosen tentang (1) penyusunan kurikulum MBKM dan minat dalam program MBKM, (2) peningkatan kapasitas dosen dalam pembelajaran, (3) memperluas proses pembelajaran bersama mahasiswa, (4) peningkatan hard skills dan soft skills mahasiswa. Sedangkan pada aspek mahasiswa 61,6% telah mempersiapkan diri untuk mengambil bagian dalam program MBKM, dan 7% mahasiswa menyatakan bahwa ada peningkatan hard skills dan soft skills melalui program MBKM. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa hambatan implementasi kurikulum MBKM memiliki empat hal utama, yaitu; penyesuaian kurikulum, pendanaan, penjajagan mitra, dan penyesuaian sistem informasi akademik. Oleh karena itu, implikasi dari implementasi MBKM perlu direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara bersama baik dari pemerintah, dan program studi sebagai garda terdepan dalam melaksanakan kurikulum MBKM.