2021
DOI: 10.23960/kata.v9.i1.202104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Komunikasi Generasi Milenial

Abstract: This research is conducted to determine the not polite speech used by teenagers. This research uses descriptive qualitative method. The data were analyzed in this study were not polite form of speech used by teenagers. The results showed that the language in communication not polite adolescents done when the speaker is angry. In addition, the relationship between the narrator and hearer also affect the not polite language in communication. Violation of the principle of civility in speech dominated by the maxim… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Utari & Mulyono (2021) mengungkapkan bahwa pilihan yang diberikan oleh penutur kepada mitra tutur dapat dianggap sebagai usaha menerima mitra tutur meskipun pilihan tersebut tidak menguntungkan bagi penutur. Sejalan dengan itu, Prayogi, et al, (2021) menyebut bahwa seseorang yang hanya ingin pendapatnya dianggap benar, memberikan kesan bahwa penutur besikukuh pada pendapatnya yang dapat menyebabkan mitra tutur kurang dihargai. Hal ini dipertegas oleh Inderasari et al, (2019) sebuah tuturan akan terlihat kurang santun jika terkesan angkuh dan memaksa, dapat ditandai dengan tidak memberikan mitra tutur sebuah pilihan.…”
Section: ) Skala Pilihan (Optionality Scale)unclassified
“…Utari & Mulyono (2021) mengungkapkan bahwa pilihan yang diberikan oleh penutur kepada mitra tutur dapat dianggap sebagai usaha menerima mitra tutur meskipun pilihan tersebut tidak menguntungkan bagi penutur. Sejalan dengan itu, Prayogi, et al, (2021) menyebut bahwa seseorang yang hanya ingin pendapatnya dianggap benar, memberikan kesan bahwa penutur besikukuh pada pendapatnya yang dapat menyebabkan mitra tutur kurang dihargai. Hal ini dipertegas oleh Inderasari et al, (2019) sebuah tuturan akan terlihat kurang santun jika terkesan angkuh dan memaksa, dapat ditandai dengan tidak memberikan mitra tutur sebuah pilihan.…”
Section: ) Skala Pilihan (Optionality Scale)unclassified
“…Remaja sebagai generasi milenial lebih suka berkorespondensi dalam bentuk komunikasi online seperti email dan situs jejaring sosial (Hratko, 2010), memiliki jumlah akun yang banyak dan aktif di media sosial (Nurdin, 2019), mengalami perubahan perilaku komunikasi berbasis media sosial (Zis et al, 2021), tidak semua generasi milenial akan adaptif dengan teknologi (Poluakan et al, 2019), sebagian menggunakan bahasa yang tidak santun (Prayogi et al, 2021), sebagian generasi milenial membaca dan menikmati pesan hoax (Parhan et al, 2021), mereka memiliki sikap kritis namun tidak berdaya dalam melakukan verifikasi pesan media sosial (Nurrahmi & Syam, 2020), dan bahkan ada penelitian yang menggambarkan bahwa generasi milenial memiliki karakter multitasker dan berteknologi canggih namun kurang dalam keterampilan komunikasi (Hartman & McCambridge, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The focus of this study is to see the approach used by BRI Life in the Web Series Believe It's Love which can be identified to build the construction of the reality of the insurance salesperson profession in the middle of communication attributes that use the communication style of millennials so that the insurance salesperson profession is constructed. Millennial-style communication can be explained as a communication style that is easy to adapt but also a critical style as written by Oktayusita et al (2020), the younger generation or young people who use this speaking style can often be perceived as an unethical style as written by Prayogi et al (2021), and also seen as a communication style that has an open character, free and creative as written by Nurdin & Labib (2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%