Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal yang menyiapkan sejumlah siswanya siap bekerja. Salah satu SMK Negeri di Surabaya adalah SMKN 1. Sekolah tersebut memiliki jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Infrastruktur penunjang jurusan tersebut adalah laboratorium bank mini dengan unit kerja pelayanan nasabah dan teller. Sistem informasi pencatatan masih bersifat offline sehingga tidak fleksibel. Pencatatan yang dilakukan oleh siswa siswi SMKN 1 Surabaya kelas 12 juga masih sering keliru, sehingga diperlukan teori terkait teller. Berdasarkan kondisi tersebut maka tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa terkait sistem operasional teller berbasis web, sehingga lebih efektif dan efisien. Metode PkM yang digunakan adalah pelatihan terkait teori teller dan tata cara operasi sistem aplikasi bank berbasis web dilengkapi praktik. Peserta pelatihan berjumlah 32 siswa dan bertempat di laboratorium komputer SMKN 1 Surabaya. Sejumlah 32 (100%) siswa belum dapat melakukan inputan transaksi setoran maupun tarikan tunai. Namun, setelah dilakukan pelatihan keseluruhan siswa dapat melakukan inputan transaksi setoran tunai. Jumlah siswa yang dapat melakukan inputan transaksi penarikan tunai setelah pelatihan adalah 29 siswa (90,6%), sedangkan tiga siswa tidak dapat melakukan inputan transaksi tersebut karena faktor jaringan internet yang tidak stabil.Kegiatan PkM ini menjadi penting karena memberikan pengetahuan tentang tanggung jawab dan tugas teller beserta sistem operasi bank yang fleksibel sehingga dapat dipelajari setiap waktu oleh siswa siswi jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.