Pentingnya komunikasi terapeutik sangat ditekankan dalam peran seorang perawat saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Komunikasi terapeutik dapat membantu pasien mengatasi stres, kecemasan, dan rasa takut yang seringkali muncul. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan komunikasi terapeutik perawat kepada pasien rawat jalan di RSU Kumala Siwi Mijen Kudus. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah perawat pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pasien atau keluarga pasien rawat jalan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada perawat IGD dan pasien atau keluarga pasien rawat jalan. Teknik analisa dan interpretasi data menggunakan metode Miles and Huberman. Teknik penarikan kesimpulan menggunakan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik komunikasi terapeutik perawat kepada pasien rawat jalan di RSU Kumala Siwi Mijen Kudus telah diterapkan sesuai dengan standar. Namun, ditemukan beberapa kejadian yang menunjukkan bahwa penerapan komunikasi terapeutik perawat kepada pasien rawat jalan masih memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut mencakup penggunaan kata-kata yang kurang sopan, intonasi suara yang tinggi, ekspresi wajah yang tidak menyenangkan, dan sikap tubuh yang kurang sesuai. Maka, penelitian ini mencatat bahwa meskipun terdapat kekurangan dalam praktik komunikasi terapeutik, hal ini tidak memengaruhi jumlah kunjungan pasien rawat jalan IGD tahun 2022 hingga 2023.