Latar Belakang: Desa Blimbing di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, memiliki potensi besar untuk mengembangkan batik ecoprint, yaitu teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan alami. Namun, masyarakat menghadapi beberapa masalah, seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang teknik ini. Tujuan: Untuk mengatasi masalah ini, diadakan pelatihan pembuatan batik berbasis ecoprint dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan warga setempat, sekaligus mengukur tingkat kepuasan peserta terhadap pelatihan tersebut. Metode: Pendekatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Participatory Action Research (PAR), yang memberdayakan masyarakat dengan melibatkan mereka secara aktif dalam setiap tahap pelatihan. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta berada pada angka 63%, yang menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasa puas dan berhasil memahami teknik ecoprint. Kesimpulan: Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Desa Blimbing, serta memberikan dampak positif terhadap pemahaman mereka terkait ecoprint.