Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran mulok di sekolah dasar sehingga tidak ada acuan di kurikulum sebagaimana mata pelajaran lain. Selain itu belum ada buku ajar Bahasa Inggris yang beredar yang dapat digunakan dalam proses belajar. Untuk menghasilkan capaian pembelajaran yang baik dan proporsional, guru Bahasa Inggris di sekolah dasar harus mampu menyusun perangkat mengajar yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman, yaitu revolusi industri. Berlatarbelakang hal tersebut, pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan: (1) mendampingi guru dalam menyusun silabus pembelajaran bahasa Inggris sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21, (2) mendampingi guru dalam menyusun buku ajar berbasis HOTs. Kegiatan dilaksanakan di MIN 1 Kota Madiun selama satu semester. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pendekatan active and participatory learning dan pendekatan praktis pragmatis. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu: (1) ceramah & diskusi, (2) demonstrasi/praktik, (3) konsultasi & revisi, (4) presentasi, dan (5) evaluasi. Luaran kegiatan ini adalah: 1) silabus materi ajar dan RPP kelas 1,2,3,4,5, dan kelas 6, dan 2) draf buku ajar Bahasa Inggris SD kelas 1,2,3,4,5 dan kelas 6 berbasis HOTs.