Pelatihan Kewirausahaan Untuk Siswa-Siswi Autis Tingkat Sma Di Sekolah Khusus (Skh) Bintang Harapan Bandung

Abstract

Autis adalah satu bentuk gangguan perkembangan yang kompleks disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para penyandang autisme adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan atau minimnya pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan kewirausahaan karena masalah interaksi sosial yang menjadi penciri penderita autis. Masalah yang sama juga dialami oleh siswa-siswi penyandang autis yang sedang bersekolah di Sekolah Khusus Bintang Harapan kota Bandung. Oleh karena itu, kegiatan PPM ini diarahkan pada kegiatan pemberian pengetahuan mengenai kewirausahaan cara membuat kaos (sablon) untuk membekali mereka memiliki kemampuan kewirausahaan dan lebih mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PPM ini adalah (a) Ceramah (penyampaian materi) dan tanya jawab mengenai alat pembuatan sablon kaos dan cara menggunakannya; (b) Praktik membuat kaos dengan alat sablon sederhana; (c) Brainstorming mengenai pengalaman, keberhasilan, dan tindak lanjut kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam praktik menyablon.

Pendampingan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Kaum Jakarta Timur

“…Anak berkebutuhan khusus memerlukan penanganan dengan metode maupun cara yang berbeda, baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini dikarenakan berbagai macam karakteristik dan kebutuhan setiap anak berkebutuhan khusus yang berbedabeda (Sidiq, Amalia, & Darmayanti, 2022). Orang tua atau keluarga merupakan pemberi layanan utama sekaligus faktor terpenting dalam memfasilitasi tumbuh kembang dan perlindungan bagi anak berkebutuhan khusus (Purba Bagus Sunarya, Muchamad Irvan, & Dian Puspa Dewi, 2018).…”

Pendampingan Manajemen Komunikasi Di Dalam Keluarga Yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus

“…Impairment adalah ketidaknormalan pada tingkat organ secara struktur anatomi mupun fungsi psikologisnya serta yang ke tiga adalah Handicap, yaitu ketidakberuntungan individu sebagai akibat dari impairment atau disability yang menghambat pemenuhan peran atauaktivitas normal (Chamidah, 2013) Keterbatasan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus, membuat mereka memerlukan pelayanan khusus yang dapat menunjang kehidupan sehari hari mereka.. Anak berkebutuhan khusus memerlukan penanganan dengan metode maupun cara yang berbeda, baik di rumah maupun di sekolah. Hal ini dikarenakan berbagai macam karakteristik dan kebutuhan setiap anak berkebutuhan khusus yang berbeda beda (Sidiq, I. I., Amalia, R. M., & Darmayanti, 2022). Orang tua atau keluarga merupakan pemberi layanan utama sekaligus faktor terpenting dalam memfasilitasi tumbuh kembang dan perlindungan bagi anak berkebutuhan khusus (Purba Bagus Sunarya et al, 2018) Merasakan memiliki Nasib yang sama dan dalam rangka memberikan support satu sama lain, maka orang tua dalam hal ini ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus membentuk suatu kelompok yang dinamakan Gayatri Mahardika.…”