ABSTRAKPembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 seringkali membuat komunikasi antara orang tua dan anak menjadi masalah. Orang tua menganggap anaknya lebih banyak menghabiskan waktu menggunakan gadget untuk keperluan di luar belajar, seperti untuk bermain games, menonton tayangan di kanal Youtube, berinteraksi dengan teman melalui media sosial, dan berselancar mengakses berbagai informasi. Anak-anak berdalih bahwa gadget-nya digunakan untuk keperluan belajar. Ketegangan hubungan dan miskomunikasi antara orang tua dan anak pun sering terjadi karena adanya perbedaan persepsi tersebut. Orang tua berharap anak-anaknya mempunyai karakter yang baik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu anggota Tim Penggerak-PKK desa Kemutug Lor, Banyumas dalam membangun karakter anak dengan presuposisi NLP. Dosen sebagai Fasilitator dibantu 2 orang mahasiswa memberikan materi pelatihan kepada TP-PKK yang berjumlah 25 orang. Materi pelatihan disampaikan secara interaktif. Fasilitator melibatkan peserta dalam sharing, diskusi, role play, dan perenungan untuk evaluasi dan perbaikan diri. Berdasarkan evaluasi pasca pelatihan, peserta menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat praktis dari pelatihan ini. Mereka mempunyai bekal pengetahuan dan tips berkomunikasi dengan presuposisi NLP yang telah dipahami dan akan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dalam membangun karakter anak.Kata kunci: Komunikasi; Membangun Karakter; Pelatihan; NLP ABSTRACTOnline learning during the Covid-19 pandemic often makes communication between parents and children a problem. Parents consider their children to spend more time using gadgets not for learning purposes, such as playing games, watching various programs via YouTube channel, interacting with friends via social media, and browsing various information. The children argued that their gadgets were used for learning purposes. Relationship tensions and miscommunication between parents and children often occur because of these different perceptions. Parents hope their children have good character. This community service activity aims to help the members of the Kemutug Lor Village TP-PKK Team, Banyumas in building children's character with the NLP presupposition. Lecturer as a facilitator, assisted by 2 students, provided training materials to 25 members of TP-PKK. The training material is delivered interactively. The facilitator engaged participants in sharing, discussion, role play, and reflection for self-evaluation and improvement. Based on the post-training evaluation, participants stated that this training is very practical. They have the knowledge and tips to communicate using the NLP presuppositions that have been understood and will be implemented in building children's character. Key words: Communication; Build Character; Training; NLP