Usaha tani bawang merah di Desa Genengadal, Toroh, Grobogan telah dijalankan dan dikembangkan kurang lebih selama sepuluh tahun. Berdasarkan hasil observasi, para petani menjalankan usahanya belum menerapkan manajemen usaha yang baik, hanya sekedar menjalankan pekerjaannya dengan sederhana, bekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan bahkan tidak pernah memperhitungkan tentang rugi ataupun untung atas pekerjaan pekerjaan yang dijalankan, sehingga diperlukan pendampingan manajemen usaha agar kegiatan usaha tani yang dijalankan dapat lebih baik dan memberikan kenaikan keuntungan. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi: diskusi, ceramah, tutorial, latihan, dan monitoring serta evaluasi. Hasil kegiatan pendampingan yaitu memberikan dampak positif bagi peserta karena memberikan pengetahuan dan keterampilan baru mengenai manajemen usaha pertanian bawang merah. Pelatihan ini menjadikan para petani lebih menyadari tentang pentingnya melakukan analisis manajamen usaha untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan usaha yang dijalankan. Saran dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yaitu diperlukan pelatihan dan pendampingan lanjutan terkait praktik akuntansi sederhana untuk agar petani dapat melakukan pencatatan dan pengalokasian dana usaha secara tepat.