Selama masa pandemic kurang lebih 2 (dua) tahun baik siswa, mahasiswa, maupun pegawai melaksanakan aktivitas belajar mengajar dan bekerja secara daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan akses jaringan internet. Hal ini mengakibatkan banyak siswa atau mahasiswa terkendala dalam mengikuti pembelajaran dan pegawai tidak dapat bekerja secara maksimal karena terkendala akses internet, sehingga diperlukan pelatihan pembuatan hotspot. Pembuatan hotspot ini bertujuan agar semua kegiatan yang memerlukan akses internet dapat berjalan dengan baik. Pelatihan dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai solusi dari permasalahaan yang terjadi di masyarakat. Tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu tahap pertama persiapan dengan melakukan survey dn wawancara, tahap kedua pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi dan praktek pembuatan hotspot, tahap ketiga dilakukan evaluasi dengan memberikan kuesioner kepada peserta untuk mengetahui pemahaman setiap peserta, dan tahap keempta yaitu pembuatan laporan dan publikasi sebagai luaran hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat pemahaman dan pengetahuan peserta pelatihan sangat meningkat.