Pelatihan Teknologi Air Conditioning System Di Lingkungan Bandar Udara

Abstract

Sistem penyejuk udara, merupakan salah satu peralatan yang sangat penting di bandar udara. Alat ini berada di gedung kantor dan terminal penumpang. Dengan adanya alat ini penumpang akan merasa nyaman ketika menunggu untuk naik pesawat terbang. Peralatan ini dalam pengoperasiannya diperlukan perawatan oleh teknisi yang terampil dalam bidang teknologi air conditioning. Oleh sebab itu diperlukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang ini. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat secara langsung. Pada awal pelatihan diberikan teori dan pengenalan terhadap komponen dan cara kerja sistem pendingin udara. Selanjutnya diberikan pelatihan praktik dengan menggunakan modul praktik air conditioning yang ada di laboratorium Teknik Bandar Udara Politeknik Penerbangan Palembang. Pada akhir pelatihan dilakukan evaluasi baik secara teori dan praktik. Hasil dari evaluasi semua peserta dinyatakan memenuhi syarat untuk melakukan pemeliharaan penyejuk udara. Dengan demikian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dinyatakan berhasil mengingkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan ketarampilan peserta, menjadikan pelayanan bandar udara kepada para penumpang akan semakin meningkat dan industri penerbangan di Indonesia semakin maju.

Pelatihan Perakitan Dan Pemrograman Robot Berbasis Mikrokontroler

“…Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa pelatihan bidang keahlian telah beberapa dilaksanakan di kampus Poltekbang Palembang dalam rumpun ilmu bidang teknologi rekayasa bandar udara seperti pelatihan pemrograman mikrokontroler (Amalia et al, 2020), pelatihan programmable logic controller (Amalia et al, 2021), pelatihan perakitan air conditioning system (Soleh et al, 2022), serta pelatihan bidang safety management system dan human factor (Nugraha, Amalia, Muhamad Soleh, Masitoh, & Abdullah, 2020) . Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring dengan menggunakan metode ADDIE model (Arofah & Cahyadi, 2019).…”