Pengelolaan sampah merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik seperti pembakaran dapat menimbulkan masalah lingkungan dan gangguan kesehatan bagi manusia. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk terurai sepenuhnya. Kegiatan intervensi dilakukan di Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan hasil observasi dan kuisioner menunjukkan bahwa 91% warga Desa Mojosari tidak mengelola sampahnya dengan baik seperti kebiasaan membakar sampah, tidak melakukan kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), tidak memilah sampah organik dan anorganik. , dan membuang sampah sembarangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu rumah tangga tentang pentingnya mengolah sampah plastik, memilah sampah, dan tata cara membuat kerajinan tangan dari sampah plastik. Tahap pengabdian masyarakat diawali dengan identifikasi masalah melalui hasil FGD, observasi, dan kuisioner. Penetapan masalah prioritas menggunakan metode CARL dan didapatkan pengelolaan sampah sebagai masalah prioritas. Kemudian untuk mengidentifikasi akar masalahnya menggunakan analisis pohon masalah. Penetapan prioritas alternatif solusi dengan menggunakan metode MEER dan solusi terpilih yaitu diadakannya program kerajinan tangan dari sampah plastik sebagai upaya pengelolaan sampah plastik 3R yang dihasilkan oleh masyarakat. Sehingga program intervensi yang dilakukan adalah NGOPLAS (Pengolahan Sampah Plastik) yang terdiri dari sosialisasi pentingnya pengolahan sampah plastik, pengumpulan sampah plastik, dan pelatihan pembuatan kerajinan sampah plastik yaitu kebun vertikal. Melalui kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga terkait pengolahan sampah plastik, pemilahan sampah, dan tata cara pembuatan kerajinan dari sampah plastik yaitu taman vertikal sebesar 37,5% dan ibu rumah tangga dengan antusias berlatih mendekorasi botol plastik dengan sangat antusias. kreatif, dan menanam tanaman dalam botol plastik yang telah dibuat dengan sangat baik. Kegiatan intervensi ini diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Mojosari dalam mengolah sampah khususnya sampah plastik menjadi kerajinan tangan. dan menanam tanaman dalam botol plastik yang telah dibuat dengan sangat baik. Kegiatan intervensi ini diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Mojosari dalam mengolah sampah khususnya sampah plastik menjadi kerajinan tangan. dan menanam tanaman dalam botol plastik yang telah dibuat dengan sangat baik. Kegiatan intervensi ini diharapkan dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Mojosari dalam mengolah sampah khususnya sampah plastik menjadi kerajinan tangan.