Pelayanan Gereja Terhadap Kaum Lansia Di Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Ibrani 10:25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan sejauh mana kondisi fisik (mata dan telinga) lansia, kemampuan memahami teknologi, dan pemahaman ibadah online terhadap kebaktian online di masa pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk melihat pemahaman lansia terhadap peribadatan online, teknologi, dan kondisi kesehatannya. Kuesioner dan wawancara dilakukan kepada 50 lansia di gereja Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Magetan dan Poncol, Jawa Timur. Hasil penelitian adalah lansia mengalami kesulitan mengikuti ibadah online karena penglihatan dan pendengarannya yang sudah menurun, tidak memiliki smartphone, dan tidak dapat menjalankan smartphone untuk berbakti. Mereka lebih mengharapkan kebaktian di rumah dan dilayani melalui perlawatan.

Studi Fenomenologi Gambaran Kehidupan Religiusitas bagi Lanjut Usia di Masa Pandemi

“…Pandemi dan pembatasan kegiatan di komunitas ternyata berdampak besar dalam kehidupan religiusitas bagi lanjut usia. Penelitian pendukung tersebut dilakukan oleh Winarto et al (2021) tentang peribadatan secara online bagi lanjut usia. Solusi peribadatan yang dilakukan secara online merupakan tawaran agar kehidupan religiusitas bagi lanjut usia tetap terawat.…”

Kajian Fenomenologi Terhadap Pak Online Bagi Kaum Lansia Di Gsri Jakarta Dalam Masa Pandemi Covid-19

“…Eliman dan Aris Elisa Tembay mendapati bahwa gereja harus memberikan pelayanan pastoral kepada lansia, sehingga kaum lansia tetap dapat digembalakan dan diberdayakan sesuai dengan kapasitas atau potensi yang dimiliki para lansia (Eliman, 2020). Sumiran Winarto dan lainnya secara khusus meneliti hubungan antara pelayanan gereja yang dilakukan melalui teknologi dan Internet bisa diterima dan dipahami oleh jemaat lansia yang mengalami kondisi kesehatan yang menurun (Winarto et al, 2021).…”