2020
DOI: 10.37196/kenosis.v6i1.98
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelayanan Pastoral Penghiburan Kedukaan bagi Keluarga Korban Meninggal Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Abstract: Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) membawa histeria massal bagi seluruh dunia. COVID-19 berkecamuk dan banyak korban jiwa akibat dari pandemi tersebut. Hal ini tentu membawa kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kesedihan makin bertambah ketika terjadi penolakan pemakaman terhadap korban meninggal akibat COVID-19. Gereja perlu merumuskan suatu model pelayanan pastoral kedukaan di tengah pandemi yang terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model pelayanan pastoral kedukaan kematian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…The feeling of loss due to grieving is a disturbing experience that causes stress (Wardhani and Panuntun, 2020).…”
Section: Family Members Who Died From Covid-19mentioning
confidence: 99%
“…The feeling of loss due to grieving is a disturbing experience that causes stress (Wardhani and Panuntun, 2020).…”
Section: Family Members Who Died From Covid-19mentioning
confidence: 99%
“…Ikatan antara keyakinan dengan kebutuhan dasar spiritual perawat dalam merawat pasien Covid-19 sangatlah penting, aspek spiritual dapat membantu diri perawat yang merawat pasien Covid-19 dalam membangkitkan semangat pasien dengan proses penyembuhan (3). Pengalaman spiritual perawat merupakan suatu keyakinan dengan cara berdoa dan mohon kekuatan dari Allah untuk dirinya dalam menghadapi penyakit Covid-19 dengan sabar, tabah, pasrah, ramah, terbuka, percaya dan bertanggung jawab (4).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tidak hanya itu saja, tindakan paling ekstrim kepudaran kemanusiaan disituasi pandemik ini yang bisa kita lihat adalah, ramai-ramainya sebagian masyarakat di tanah air menolak pemakaman korban Covid-19 di tanah wakaf yang dekat dengan lingkungan mereka (Simon & Anderson, 2020). Kedukaan ini semakin bertambah dikarenakan adanya paranoid massal karena penularan penyakit akibat virus ini, hal ini tentunya merupakan suatu sikap hilangnya rasa kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 (Wardhani & Panuntun, 2020). Peristiwa ini memperlihatkan secara jelas betapa semakin egoisnya masyarakat dan terkikisnya empati terhadap sesama karena rasa kemanusiaan memudar disituasi wabah Covid-19.…”
Section: Problematika Yang Dtimbulkan Covid-19 Pada Aspek Psikologisunclassified