pandemi COVID-19. Mayoritas pelaku usaha menyatakan penggunaan internet untuk pemasaran dan transaksi online memiliki pengaruh sangat signifikan. Panti asuhan Griya Al Falah Purbalingga, Jawa Tengah memiliki salah satu program pengembangan wirausaha bagi anak asuhnya. Kendala yang dihadapi panti asuhan Griya Al Falah adalah kurang luasnya jangkauan pemasaran serta rendahnya tingkat penjualan. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan meningkatkan kemampuan mitra dalam memanfaatkan TI untuk adaptasi proses bisnis berbasis TI serta meningkatkan nilai penjualan produk, meningkatkan jaringan pemasaran dan promosi produk melalui media sosial. Metode yang digunakan adalah diskusi, paparan mengenai pentingnya penerapan digital marketing, elemen-elemen di dalam digital marketing, san langkah-langkah penerapan digital marketing. Metode lainnya adalah workshop implementasi digital marketing melalui media sosial dan aplikasi marketplace. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, IbM ini telah berjalan sesuai rencana dan memenuhi harapan mitra. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan peserta yang menjawab “Sangat Setuju” mencapai 22,10 %, jawaban bernilai “Setuju” adalah 76,24%, sedangkan jawaban “Ragu-Ragu” adalah 1,66%. Sedangkan evaluasi untuk mengetahui minat peserta untuk mengubah model bisnisnya menggunakan digital business atau digital marketing sesuai hasil angket adalah, peserta yang setuju dan akan tetapi masih memiliki keraguan 67,56%, sedangkan peserta yang sudah memiliki keyakinan bahwa digital business akan meningkatkan nilai penjualan mencapai 15,56 %. Adapun peserta yang masih mempertimbangkan pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya jaringan internet dalam penjualan sejumlah 16 %. Sementara itu, peserta yang bertahan dengan penjualan konvensional dan tidak ingin beralih ke digital marketing hanya 0,89%.