2020
DOI: 10.26742/panggung.v30i3.1268
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pelurusan Istilah Kawih, Tembang, dan Cianjuran

Abstract: Lately, people are often confused with the definition of kawih, tembang, and cianjuran. Quite often the term kawih is dichotomized by the term tembang, or the term tembang is equated with cianjuran. This mistake even applies to educational institutions, both in high schools and in universities. Likewise with the media. This study aims to describe the meaning of kawih, tembang, and cianjuran. The method used is descriptive qualitative through an epistemological approach, which examines the exposure of the meani… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Instrumen kacapi kawih berlaras degung, dimainkan secara bersama-sama secara harmoni. Pada karya ini, vokal membawakan tiga lagu jenis kawih dan satu lagu jenis tembang memakai laras degung (Hendrayana et al, 2020) sehingga menjadi harmoni dengan iringannya. Dipilihnya instrumen pendukung karya ini, merupakan hasil penjajakan terhadap beberapa alat musik Sunda yang berada di Yogyakarta.…”
Section: Pertimbangan Penciptaanunclassified
“…Instrumen kacapi kawih berlaras degung, dimainkan secara bersama-sama secara harmoni. Pada karya ini, vokal membawakan tiga lagu jenis kawih dan satu lagu jenis tembang memakai laras degung (Hendrayana et al, 2020) sehingga menjadi harmoni dengan iringannya. Dipilihnya instrumen pendukung karya ini, merupakan hasil penjajakan terhadap beberapa alat musik Sunda yang berada di Yogyakarta.…”
Section: Pertimbangan Penciptaanunclassified
“…Irama bebas sukar ditentukan jumlah ketukannya, panjangpendeknya, temponya yang tidak selalu konstan seperti gending bersifat metris yang ketukanya ajeg (tetap). Irama bebas dapat pula disebut sebagai irama merdeka yaitu irama yang tidak memiliki atau atau ketukan yang konstan (Hendrayana, 2020). Contoh irama bebas antara lain lagon, celuk, sekar, dan sebagainya.…”
Section: Iramaunclassified
“…Kawih lebih mengarah kepada lagu-lagu yang memiliki irama tandak (teratur) dan konstan seperti lagu Dalingding Asih gubahan Ubun R. Kubarsah, Imut Malati gubahan Mang Koko, atau lagu Es Lilin gubahan Bu Mursih, sebagaimana yang terdengar pada kawih degung, kawih kacapian, dan pop Sunda (Dian, H., Reiza, D., Teddi, M., & Widyo. N., 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified