2022
DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2072
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemaknaan Kembali Konsep Wanita di Era Modern (Studi Atas Gagasan Kaum Feminisme dan Fundamentalis)

Abstract: Diskusi perempuan tidak lagi menjadi hal yang tabu. Entitasnya  lebih meningkat pasca munculnya gerakan feminisme, yang menyuarakan hak-hak perempuan akan fakta ketimpangan sosial selama ini. Gerakan ini memang belum lama muncul, namun kehadirannya banyak melahirkan gagasan progresif, yang menjawab kegelisahan sebagian besar kaum hawa di era serba digital ini. Pendapat lain mengatakan bahwa gerakan feminisme merupakan cabang dari isu-isu seputar liberalisme, yang telah menjangkiti kaum muslimin di Indoneisa. K… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan adanya realitas sosial disebut, diperlukan adanya suatu gerakan yang mampu mengatasi permasalahan tentang penindasan perempuan tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan teori feminisme radikal sebagai gerakan untuk mengubah permasalahan tentang penindasan terhadap perempuan di berbagai sektor kehidupan (Bhasin & Khan dalam Hamid, 2022). Perubahan yang dilakukan oleh aliran feminisme meliputi di aspek sosial, budaya, politik, teori-teori, dan filosofi moral.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan adanya realitas sosial disebut, diperlukan adanya suatu gerakan yang mampu mengatasi permasalahan tentang penindasan perempuan tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan teori feminisme radikal sebagai gerakan untuk mengubah permasalahan tentang penindasan terhadap perempuan di berbagai sektor kehidupan (Bhasin & Khan dalam Hamid, 2022). Perubahan yang dilakukan oleh aliran feminisme meliputi di aspek sosial, budaya, politik, teori-teori, dan filosofi moral.…”
Section: Pendahuluanunclassified