Router MikroTik mampu untuk dikonfigurasi sebagai Intrusion Prevention System (IPS) sehingga dapat menolak paket data yang memiliki perilaku sebagai serangan Port Scanning, Brute Force, dan Denial of Service. Dikembangkan aplikasi Android yang dapat melakukan kendali jarak jauh pada router MikroTik secara fleksibel dan efisien dengan bantuan aplikasi Agent berbasis web memanfaatkan library MikroTik API dan media penyimpanan cloud Firebase sehingga aplikasi bisa dijalankan secara Internet of Things (IoT). Terdapat enam tahapan meliputi pengumpulan data, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi, pengujian dan pembuatan laporan. Analisis sistem menghasilkan fungsi meliputi admin dapat mengaktifkan aplikasi Agent, mengelola konfigurasi IPS Port Scanning, Brute Force, serta Denial of Service, melihat daftar IP penyerang dan memperoleh notifikasi serangan baru. Aplikasi Agent dikembangkan dengan Laravel memanfaatkan library RouterOSAPI untuk komunikasi API, vendor kreait untuk koneksi ke Firebase baik Firestore maupun Real-time Database, dan Javascript fungsi setInterval() agar aplikasi web berjalan otomatis. Sedangkan aplikasi remote Android dikembangkan dengan bahasa Kotlin menggunakan Android Studio. Berhasil dikembangkannya aplikasi remote berbasis Android untuk konfigurasi IPS dalam mencegah serangan Port Scanning, Brute Force, dan Denial of Service melalui Internet of Things. Hasil pengujian fungsional dilakukan dengan menguji aplikasi Android untuk dapat mengendalikan konfigurasi IPS secara remote oleh responden sebagai pengguna aplikasi dimana keberhasilan mencapai 91,67%. Sedangkan hasil pengujian kinerja konfigurasi IPS dilakukan dengan memberikan skenario serangan Port Scanning, Brute Force, serta Denial of Service pada router MikroTik dimana keberhasilan dalam bertahan mencapai 72.5%.