Tanah di perkarangan sebagian besar memiliki kandungan bahan organik, unsur hara. sedikit dan luasannya relatif sempit. Bahan organik dapat dibentuk melalui ekstrak kompos sayur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh konsentrasi ekstrak kompos dalam memperbaiki ketersediaan hara dan perbaiki sifat kimia. Tempat penelitian ini dilakukan Rantau Prapat, Kec rantau selatan, Kabupaten labuhanbatu. Kota ini berada antara 99o33’ BT - 100o22’ BT dan 01o41’ LU - 02o44’ LU. Penelitian ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama adalah untuk menginvestigasi perbedaan konsentrasi ekstrak kompos menggunakan uji statistik uji t berpasangan pada taraf 5%. Pada tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 18 ulangan, Penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kompos memiliki formulasi perlakuannya adalah 1:5 dan 1:10 yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian ekstrak kompos menunjukkan bahwa 1:5 mempunyai karakteristik kimia lebih tinggi seperti pH=6,83%, C-Organik=22.5%, N=0,95%, P=0,37%, K=8,8%. Penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak kompos 1:10 dapat meningkatkan unsur hara pada tanah perkarangan memberikan hasil terbaik serta menunjukan ketersediaan hara ditanah perkarangan dengan hasil seperti pH=4,92%, C-Organik=4,11%, N-total= 16,3%, P-brayl=251,37%, K-dd=10.9%,dan KTK=26,34%. Dapat disimpulkan bahwa 1:10 lebih direkomendasikan sebagai bahan amelioran tanah, karena 1:10 lebih mudah melepaskan unsur hara.