2019
DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3189
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PEMANFAATAN DARAH SISA TRANSFUSI DALAM PEMBUATAN MEDIA BAP UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes

Abstract: Streptococcus pyogenes bacteria causes infectious diseases in the respiratory tract. Gold standard for the diagnosis of diseases caused by Streptococcus pyogenes is culture. The special media used is blood agar media. Blood agar media contains special nutrients for bacterial growth, which are enriched with animal or human blood. In Indonesia, wool sheep blood is not easy to obtain, because it is difficult to breed and cannot live adapt to the tropical climate. The alternative is to use human blood as an essent… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Media yang digunakan untuk isolasi bakteri adalah media agar darah, MCA, dan EMBA. Media agar darah adalah media selektif yang dapat digunakan terutama untuk bakteri dari genus Streptococcus, sedangkan MCA dan EMBA merupakan media selektif bakteri Gram negatif dan menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif (Nurhidayanti 2019;Holderman et al 2017). Zona hemolisis yang terbentuk dalam media agar darah disebabkan oleh adanya toksin hemolisin yang berada di sekitar koloni bakteri (Rahmi et al, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Media yang digunakan untuk isolasi bakteri adalah media agar darah, MCA, dan EMBA. Media agar darah adalah media selektif yang dapat digunakan terutama untuk bakteri dari genus Streptococcus, sedangkan MCA dan EMBA merupakan media selektif bakteri Gram negatif dan menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif (Nurhidayanti 2019;Holderman et al 2017). Zona hemolisis yang terbentuk dalam media agar darah disebabkan oleh adanya toksin hemolisin yang berada di sekitar koloni bakteri (Rahmi et al, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Besides microbial origin, microbial growth media is also at risk of non-permissible contamination. Some microbial growth media were not approved as growth media because they have the potential for non-permissible contamination, including blood-based media (Djannatun et al, 2008;Nurhidayanti, 2019), brain heart infusion whose components come from animal tissue (Liofilchem, 2017) and peptone media obtained from sources of non-permissible contamination. The termed inoculation, which is the addition of the microorganism to the fermentation medium, is another necessary procedure to start a fermentation process, such as tween 80, which needs to be checked carefully.…”
Section: Halal Perspective Of Fermented Food Productsmentioning
confidence: 99%
“…Pada Jumlah koloni dan diameter koloni bakteri Staphylococcus aureus di media agar darah domba dengan jumlah rata-rata koloni mencapai 173 sedangkan pada gambarjumlah koloni dan diameter koloni bakteri Staphylococcus aureus pada media agar manusia (sisa transfusi) hanya mencapai 148 dan ternyata lebih banyak koloni yang tumbuh di media agar darah domba karna disebabkan darah yang digunakan masih dalam keadaan segar, sehingga komponen-komponen darah masih dalam keadaan utuh akan tetapi perbedaan jumlah koloninya tidaklah jauh berbeda hal ini dikarenakan darah domba dan darah manusia mengandung karbohidrat yang merupakan sumber nutrisi utama untuk mendukung pertumbuhan bakteri pathogen (Nurhidayanti, 2019) Jenis karbohidrat yang paling sering dimanfaatkan oleh mikroorganisme sebagai sumber energy adalah glukosa (Novard, dkk., 2017). Menurut pendapat peneliti karakteristik koloni bakteri Staphylococcus aureus pada media agar darah domba dan media agar darah manusia tidak terdapat perbedaan yang signifikan hal ini disebabkan karena darah domba dan darah manusia sisa transfusi samasama mengandung karbohidrat yang bermanfaat untuk proses pertumbuhan bakteri.…”
Section: Pembahasanunclassified