Face mist is a skincare product in the form of a spray to hydrate and moisturize your face. Pollution and the use of cosmetics containing synthetic antioxidants hurt the skin. Pineapple skin has the potential to be developed into cosmetics because it contains vitamin C and the enzyme bromelain which is beneficial for the skin and as an anti-acne. Butterfly pea flower compounds can reduce redness, help form collagen, and provide antioxidant benefits. This research aims to know the effect of a combination formulation of pineapple peel extract and butterfly pea flower extract on the characteristics of face mist and to determine a combination formulation of pineapple peel extract (Ananas comosus (L.) Merr) and butterfly pea flower extract (Clitoria ternatea L.) which can produce a face mist with best characteristics. This research used a Completely Randomized Design with a combination treatment formulation of pineapple skin extract and butterfly pea flower which consisted of 4 combinations, namely: 0:0, 1.75:5.25, 3.5:3.5, and 5.25:1, 75, and the treatment was repeated four times. The resulting data was analyzed using variance and if the treatment affected the observed variables, it was continued with the least significant difference test. The results showed that the treatment had an effect on spray spreadability, viscosity, and drying time, but had no effect on pH or sensory properties (color, scent, and overall acceptability), and all face mists were homogeneous. A combination formulation of pineapple skin extract and butterfly pea flower extract (1.75:5.25) is the best treatment, with pH characteristics of 4.9±0.05, color 3.15±0.93 (ordinary-like), aroma 3.4±0.88 (ordinary-like), overall acceptability 3.6±0.75 (ordinary-like), spray spread power 7.7±0.08 cm, viscosity 0.016±0.0008 cm/s, and dry time of 3.18±0.54 minutes.
Keywords : butterfly pea, face mist, pineapple peel
Face mist merupakan produk perawatan kulit berbentuk spray untuk menghidrasi dan melembabkan wajah. Polusi dan penggunaan kosmetik yang mengandung antioksidan sintetik memberikan efek negatif pada kulit. Kulit nanas berpotensi untuk dikembangkan menjadi kosmetik karena mengandung vitamin C dan enzim bromelin yang bermanfaat bagi kulit dan sebagai anti jerawat. Senyawa bunga telang dapat mengurangi kemerahan, membantu pembentukan kolagen, dan memberikan manfaat antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh formulasi kombinasi ekstrak kulit nanas dan ekstrak bunga telang terhadap karakteristik face mist dan menentukan formulasi kombinasi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus (L.) Merr) dan bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang dapat menghasilkan face mist dengan karakteristik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan formulasi kombinasi ekstrak kulit nanas dan bunga telang yang terdiri atas 4 kombinasi yaitu: 0:0, 1,75:5,25, 3,5:3,5, dan 5,25:1,75, serta perlakuan diulang empat kali. Data yang dihasilkan dianalisis dengan sidik ragam dan jika perlakuan berpengaruh terhadap variabel yang diamati dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan berpengaruh terhadap daya sebar semprotan, viskositas, dan waktu pengeringan, tetapi tidak berpengaruh terhadap pH maupun sifat sensoris (warna, aroma, dan penerimaan keseluruhan), dan semua face mist homogen. Formulasi kombinasi ekstrak kulit nanas dan ekstrak bunga telang (1,75:5,25) merupakan perlakuan terbaik, dengan karakteristik pH 4,9±0,05, warna 3,15±0,93 (biasa-suka), aroma 3,4±0,88 (biasa-suka), penerimaan keseluruhan 3,6±0,75 (biasa-suka), daya sebar semprotan 7,7±0,08 cm, viskositas 0,016±0,0008 cm/s, dan waktu kering sebesar 3,18±0,54 menit.
Kata kunci : bunga telang, face mist, kulit nanas