2019
DOI: 10.19109/jusifo.v5i1.5006
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Human Organization Technology-Net Benefit untuk Mengukur Sistem Informasi E-Ticketing pada PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO)

Abstract: PT. Kereta Api Indonesia (KAI) perlu mengembangkan sistem yang menunjang proses penjualan tiket secara elektronik (e-ticketing), karena meskipun penggunaannya sudah relatif tinggi namun masih terdapat beberapa kekurangan. Penelitian ini menganalisis keberhasilan penggunaan sistem e-ticketing Rail Ticket System (RTS) pada PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) Divisi Regional III Palembang dengan menggunakan Human, Organization, Technology (HOT) Fit Model. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…[5] Metode HOT-fit telah digunakan pada penelitian sebelumnya oleh Lourent Monalizabeth Erlirianto dkk (2015) dalam mengevaluasi EMR di Rumah Sakit, pada penelitian Viera Juniver Thenu dkk (2016) dalam evaluasi SIMPUS untuk mendukung SIKDA, Lalu pada penelitian Anik Sholistiyawati (2019) dalam melihat ada tidaknya hubungan faktor HOT-Fit pada Sistem Informasi Managemen Farmasi rumah sakit, juga pada penelitian Fenando dkk (2019) untuk mengukur Sistem Informasi E-Ticketing pada PT.KAI. [6][7][8][9] Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis terdapat atau tidaknya hubungan antara faktor dalam HOT-fit yaitu faktor manusia, faktor organisasi dan faktor teknologi terhadap net benefit dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Kabupaten Demak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…[5] Metode HOT-fit telah digunakan pada penelitian sebelumnya oleh Lourent Monalizabeth Erlirianto dkk (2015) dalam mengevaluasi EMR di Rumah Sakit, pada penelitian Viera Juniver Thenu dkk (2016) dalam evaluasi SIMPUS untuk mendukung SIKDA, Lalu pada penelitian Anik Sholistiyawati (2019) dalam melihat ada tidaknya hubungan faktor HOT-Fit pada Sistem Informasi Managemen Farmasi rumah sakit, juga pada penelitian Fenando dkk (2019) untuk mengukur Sistem Informasi E-Ticketing pada PT.KAI. [6][7][8][9] Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis terdapat atau tidaknya hubungan antara faktor dalam HOT-fit yaitu faktor manusia, faktor organisasi dan faktor teknologi terhadap net benefit dari Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Kabupaten Demak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[8] lalu pada penelitian Fenando dkk (2019) untuk mengukur Sistem Informasi E-Ticketing pada PT.KAI (pvalue = 0.001, r=0.868). [9] dan pada penelitian dari Poluan (2014) dalam mengevaluasi sistem E-learning Universitas Samratulangi (p-value = 0.001, r=0.566). [10] Hubungan Faktor Organisasi dengan netbenefit SIKP Berdasarkan uji korelasi didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor organisasi dengan Net-benefit pada petugas pengguna SIKP di Puskesmas Dempet dan Puskesmas Gajah 2 Kabupaten Demak tahun 2020 (p-value = 0.392, r=0.194).…”
Section: Hubungan Faktor Manusia Dengan Netbenefit Sikpunclassified