ABSTRAKPenelitian pembuatan dan karakterisasi pupuk dari campuran tepung ampas ekstraksi agar dan tepung silase telah dilakukan dengan maksud untuk menyediakan bahan pupuk alternatif dari limbah padat ekstraksi agar. Perlakuan yang diberikan adalah rasio antara tepung ampas dari ekstraksi agar : tepung silase (tepsil) : pasta Sargassum yaitu 98,6%:0%:1,4%; 95,8%:2,8%:1,4% ; 93,1%:5,5%:1,4% dan 90,6%:8%:1,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ampas dari ekstraksi agar mempunyai kandungan unsur hara N sebesar 2,2±0,03% dan tepsil 9,18±0,15%. Kombinasi perlakuan yang diberikan menggunakan pasta Sargassum sebagai perekat menghasilkan kandungan unsur hara makro dan mikro yang bervariasi. Penambahan tepsil ke dalam tepung ampas dari ekstraksi agar dapat meningkatkan unsur hara makro N, unsur hara mikro Zn dan Cu, serta meningkatkan nilai kadar abu, tetapi menurunkan unsur hara K, P, Fe, dan Mn. Perlakuan terbaik berdasarkan kandungan unsur hara makro N ditemukan pada perlakuan rasio antara tepung ampas dari ekstraksi agar : tepsil : pasta sargassum = 90,6% : 8% : 1,4% yang mempunyai nilai unsur hara N 6,72%, P 0,34%; K 0,014%; Cu 0,22 ppm; Fe 386,3 ppm; Mn 9,5 ppm; Zn 394,5 ppm; nilai kadar abu 20,72%, kadar air 6,20% dan kemampuan menyerap air selama 50 menit perendaman sebesar 324%.KATA KUNCI : tepung ampas ekstraksi agar, silase limbah filet ikan, unsur hara makro dan mikro, Sargassum
ABSTRACT
Research on the production and characterization of fertilizer from solid waste of agar extraction and fish silage was conducted. The objective of the research is to provide an alternative for fertilizer material from solid waste agar extraction. The experiment was set based on the ratio between