Pakan babi merupakan komponen penting dalam kegiatan berternak babi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketinggian terbaik untuk pengukusan dengan metode aliran udara panas yang mampu memeberikan bahan baku untuk pakan babi dengan memanfaatkan bahan pakan yang berada di wilayah Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali, dengan memilih bahan baku yang digunakan yaitu batang pohon pisang, singkong, dan kolbanda. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama yaitu faktor ketinggian (P) yang terdiri dari ketinggian terdiri dari 3 parah 14 cm 16 cm, dan 18 cm. Faktor kedua adalah jenis bahan pakan yang terdiri dari 3 paraf dengan masing-masing berat massa sebesar 1,5 kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terbaik pada bahan singkong dan sekat 14 cm (M2P1). Dimana nilai total kalor yang didapat pada proses pengukusan dengan metode aliran udara panas dengan perolehan total kalor sebesar 10896,80 J, maka total kecepatan aliran udara yang dihasilkan yaitu sebesar 0,54 mH2O. Pengukusan yang dilakukan pada bahan pakan dengan lama pengukusan yaitu ±90 menit, nilai tekstur sebesar 7,61 N dan kadar air sebesar 51,90 persen. Hasil data proses evaporasi pada bahan yang mengandung air, serta pada bahan singkong terjadi dekomposisi pada granula pati yang biasa disebut gelatinisas, sehingga granula tersebut tidak dapat kembali seperti teksur dan bentuk keadaan semula. Serta perubahan kalor yang didapat diperoleh dari proses pengukusan yang terjadinya perubahan suhu didalam panci pengukusan.
Abstract
Pig feed is an important component in pig farming activities. The purpose of this study is to determine the best height for steaming with the hot air flow method that is able to provide raw materials for pig feed by utilizing feed ingredients located in the Antiga Kelod Village area, Manggis District, Karangasem Regency, Bali, by choosing the raw materials used, namely banana tree trunks, cassava, and kolbanda. This study used a two-factor randomized group design (RAK) method. The first factor is the height factor (P) which consists of 3 severe 14 cm, 16 cm, and 18 cm. The second factor is the type of feed ingredients consisting of 3 paraffs with each mass weight of 1,5 kg. The results showed that the best value on cassava material and bulkhead was 14 cm (M2P1). Where the total heat value obtained in the steaming process with the hot air flow method with a total heat gain of 10896,80 J, then the total air flow speed produced is 0,54 mH2O. Steaming carried out on feed ingredients with a steaming duration of ±90 minutes, texture value of 7,61 N and moisture content of 51,90 percent. The results of the evaporation process data on materials containing water, as well as cassava materials occur decomposition in starch granules commonly called gelatinisas, so that the granules cannot return to their original texture and form. As well as the heat change obtained from the steaming process which changes in temperature in the steaming pan.