2020
DOI: 10.29405/solma.v9i1.4800
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah Dengan Ekstrak Jeruk Dalam Perspektif Komunikasi Lingkungan Di Kelurahan Kaligandu

Abstract: Kaligandu Village is one of the villages located in the District of Serang, Serang City. The use of waste cooking oil household waste repeatedly by the community and the environment, especially those who have culinary businesses, encourage innovation in the utilization of waste cooking oil household waste with orange extract in the perspective of environmental communication. This Community Service activity includes 4 (four) stages, namely material, energy, information and evaluation. The results of the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Limbah minyak jelantah yang dibuang begitu saja atau dengan kata lain tidak dikelola dengan benar dapat merusak lingkungan (Haqq, 2019). Selain dapat menyebabkan pencemaran bagi lingkungan, ekosistem perairan pun akan terganggu karena kadar Chemical Oxygen Demind (COD) dan Biological Oxygen Demind (BOD) meningkat jika limbah minyak tanah tersebut dibuang ke perairan (Mardiana et al, 2020). Buangan limbah minyak jelantah akan menutupi perairan yang membuat biota-biota di perairan tersebut mati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Limbah minyak jelantah yang dibuang begitu saja atau dengan kata lain tidak dikelola dengan benar dapat merusak lingkungan (Haqq, 2019). Selain dapat menyebabkan pencemaran bagi lingkungan, ekosistem perairan pun akan terganggu karena kadar Chemical Oxygen Demind (COD) dan Biological Oxygen Demind (BOD) meningkat jika limbah minyak tanah tersebut dibuang ke perairan (Mardiana et al, 2020). Buangan limbah minyak jelantah akan menutupi perairan yang membuat biota-biota di perairan tersebut mati.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain penggunaan minyak goreng berulang kali masalah yang dihadapi berkaitan dengan minyak goreng bekas adalah pembuangan secara langsung kelingkugan melalui saluran air. Pembuangan limbah pada sembarang tempat seperti saluran air ataupun tanah dilaporkan menyebabkan pencemaran lingkungan dan berpotensi merusak kehidupan beberapa komunitas makhluk hidup di sungai, aliran akhir dari selokan-selokan dan merusak komponen kandungan tanah (Mardiana et al, 2020). Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat serta tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan dari data Buletin Konsumsi Pangan 2018 yang dikutip dari data Susenas oleh BPS, konsumsi minyak goreng mengalami peningkatan sebanyak 7,44% dari tahun 2012 hingga tahun 2017. Prediksi pada tahun 2020 konsumsi minyak goreng telah meningkat sebanyak 11,38 liter/kapita/tahun (Mardiana et al, 2020). Peningkatan konsumsi minyak goreng salah satunya disebabkan oleh banyaknya lokasi kuliner seperti rumah makan, food court dan lain sebagainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified