Ketersediaan tiket untuk penumpang merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bidang usaha transportasi jasa angkutan kapal penumpang. Dalam menjalani proses bisnisnya, masalah yang terjadi di Cabang-Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia adalah menipisnya stok blanko tiket terutama pada masa peak season, sedangkan ketika Cabang membutuhkan blanko tiket tersebut, distribusi blanko tiket mengalami hambatan di bagian ekspedisi yang merupakan faktor eksternal yang tidak bisa dikontrol secara langsung. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode apriori. Untuk melakukan proses asosiasi awalnya data mentah di preprocessing untuk memperoleh jumlah tiket yang terjual dari tiap-tiap kapal yang ada di cabang Makassar. Kemudian hasil tersebut dibagi berdasarkan periode perbulannya. Selanjutnya dilakukan dengan algoritma apriori dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu gabungan 2 itemset dan 3-itemset yang memenuhi minimum support dan minimum confidence. Algoritma Apriori menghasilkan aturan asosiasi antar item pada bulan Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 diketahui pola penjualan tiket kapal bahwa jika membeli tiket KM Lambelu maka akan membeli tiket KM Bukit Siguntang secara bersamaan dengan nilai support 75% dan nilai confidence 90%.