Masalah kelangkaan air di beberapa daerah Indonesia, terutama di Desa Kidang, telah menghambat pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, terutama tanaman pangan seperti sayuran. Di Desa Kidang, terdapat sejumlah lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, diterapkan sistem irigasi tetes sederhana sebagai solusi untuk menghemat air dan waktu dalam pengairan tanaman. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam budidaya tanaman pakcoy melalui metode irigasi tetes sederhana. Sistem ini memastikan penggunaan air secara optimal dalam pertumbuhan tanaman. Pelaksanaan kegiatan melibatkan survei lokasi, diskusi dengan mitra, pemasangan irigasi tetes, budidaya tanaman pakcoy, pemantauan, dan evaluasi. Hasilnya, sistem irigasi tetes mampu menghemat air hingga 50-70%. Pasca pemasangan, perawatan tanaman pakcoy menjadi lebih efisien dalam hal penyiraman. Meskipun demikian, konsistensi dalam pemeliharaan tetap diperlukan untuk menghadapi ancaman seperti serangan hama ulat. Efisiensi penggunaan air melalui irigasi tetes sederhana menjadi penting, terutama dalam budidaya pakcoy, karena selain menghemat air, juga mempermudah proses penyiraman otomatis dan meningkatkan hasil produksi tanaman.