Pemanfaatan Sampah Plastik Manjadi Paving Blok Di Desa Hajimena–natar,lampung Selatan

Abstract

Desa Hajimena termasuk wilayah Kecamatan Natar yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Bandar Lampung, sehingga pembuangan sampah juga masuk dari Kota Bandar Lampung. Pengenalan dan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau pengurangan, penggunaan kembali dan mendaur ulang sampah, merupakan salah satu cara pendekatan yang digunakan dalam pengelolaan sampah. Sampah anorganik dapat diubah menjadi barang kerajinan yang memiliki daya jual, khusus sampah plastik dapat atau diolah menjadi produk paving blok. Tim Pengabdian kepada Masyarakat Jurusan Kimia Unila melakukan kegiatan pengabdian bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri, mengurangi sampah plastik dan dapat menjadi sumber pendapatan BUMDES. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pembuatan paving blok menggunakan variasi bahan baku sampah plastik, oli bekas, sekam padi, dan pasir menggunakan teknologi dan alat yang sederhana. Serta, evaluasi hasil kegiatan menggunakan pre test dan post test yang diberikan kepada peserta. Hasil kegiatan program pengabdian kepada masyarakat di desa Hajimena ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang berupa pengukuran terhadap pencapaian tujuan instruksional khusus (TIK) dari kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan pre test dan post test yang diberikan kepada peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan TIK pada setiap peserta setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan, terlihat bahwa masing-masing TIK telah mengalami kenaikan dengan kenaikan rata-rata sekitar 60,4%. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat serta kesadaran untuk mengolah sampah plastik sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan di desa telah meningkat secara signifikan. Sehingga program pengabdian dengan pemanfaatan pengolahan sampah plastik ini dapat menjadi peluang besar untuk menambah pendapatan masyarakat di desa Hajimena.